Thursday, February 15, 2018

Ini Efek Mobil Menggunakan Bahan Bakar Minyak Beroktan Rendah

Kualitas bahan bakar sangat mempengaruhi performa mobil anda. Pabrikan mobil saat menganjurkan pemilik mobil untuk menggunakan bahan bakar minimal RON 90 agar performa mobil tetap optimal dan juga untuk menjaga emisi yang ramah lingkungan. Makin tinggi oktan yang digunakan maka makin bagus performa mesinnya.

Bagaimana jika mobil biasa menggunakan bahan bakar minyak beroktan rendah atau sedang?

Salah satu efek yang terjadi adalah knocking atau ngelitik ketika mobil diajak bermanuver. Jika sudah terjadi hal ini, biasanya bengkel atau mekanik akan menganjurkan untuk menggunakan bahan bakar minyak beroktan lebih tinggi karena jika dibiarkan berjalan dalam waktu lama, maka akan memicu rusaknya piston sebagai komponen utama pada dapur pacu. Sudah pasti biayanya akan menjadi bengkak untuk memperbaikinya.

Apakah nilai oktan pada bahan bakar minyak sangat penting bagi kendaraan? Jawabannya sangat penting.

Kenapa?

Nilai oktan menunjukkan ketahanan bahan bakar terhadap kompresi mesin tanpa meledak sendiri. Pada umumnya, mobil yang mempunyai kompresi yang tinggi sangat membutuhkan bahan bakar minyak beroktan tinggi sehingga tidak terjadi efek knocking.

Teknologi Direct Injection

Namun ada satu teknologi yang dihasilkan oleh produsen Jepang yang secara serius memperhatikan penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan rendah. Teknologi yang dihasilkan tersebut dihadirkan pada sedan baru bermesin 1.500 cc dengan teknologi VTEC Turbo serta torsi yang dihasilkan 220 Nm. Mesin ini bisa menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah ataupun sedang, padahal mobil bermesin turbo umumnya diharuskan menggunakan bahan bakar beroktan tinggi.

Kok bisa begitu ya?

Iya bisa begitu karena teknologi sedan berpenggerak roda depan tersebut menggunakan teknologi injeksi langsung (direct injection) pada ruang bakarnya sehingga efek knocking bisa dihindari. Teknologi injeksi langsung bekerja dengan cara menyemprotkan bahan bakar secara langsung di ruang bakar tepat ketika busi hendak memantikkan api.


Fungsi piston disini hanya mengompres udara saja, tidak berikut bensin sehingga kemungkinan terjadi efek knocking hampir tidak ada. Oleh karena itu penggunaan bahan bakar beroktan tinggi yang bertujuan agar tahan terhadap kompresi tinggi sama sekali tidak dibutuhkan.

Meskipun teknologi injeksi langsung bisa memungkinkan kita menggunakan bahan bakar minyak beroktan rendah atau sedang, bukan berarti bahan bakar minyak dengan RON tinggi tidak diperlukan lagi karena mesin yang menggunakan bahan bakar minyak beroktan tinggi tentu saja akan memberikan performa lebih maksimal sehingga akan menambah kenikmatan berkendara.

Keep safety driving ya.


2 komentar

Betul sekali, pernah ada gejala ngelitik pada mobil saya waktu pakai bahan bakar ron 88, ketika saya ganti pakai bahan bakar ron 92, sampai sekarang tidak terjadi lagi.

Iya betul sekali, ada pengalaman pribadi pake ron 88 kemudian fuel pump macet, untungnya masih garansi, akhirnya oleh dealer diharuskan memakai bbm minimal ron90 sesuai ketentuan di tutup tangki.


EmoticonEmoticon