Bahan bakar Pertalite semakin digemari para pengendara motor ataupun mobil. BBM beroktan 90 ini memang lebih tinggi daripada premium (RON 88) dan sesuai dengan anjuran pabrikan sehingga kendaraan bisa mencapai performa yang maksimal. Harganya yang selisih kurang lebih Rp.1000 lebih mahal dari premium sangat menarik bagi pemilik kendaraan dan juga karena adanya hasil penelitian berikut ini.
1. Performa kendaraan
Hasil pengujian yang dilakukan oleh Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi Institut Teknomlogi Bandung terhadap mesin MPV bertransmisi otomatis yang menggunakan Premium dan Pertalite menyimpulkan bahwa akselerasi mesin yang menggunakan Pertalite lebih cepat dibandingkan premium.2. Konsumsi bahan bakar
Pengujian yang dilakukan terhadap mobil MPV Toyota oleh Laboratorium ITB ini hasilnya yang menggunakan Pertalite lebih irit 10-16 persen dibanding Premium. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan Premium dapat menempuh jarak 13,7 kilometer per liter sedangkan Pertalite 14,9 kilometer per liter. Pertalite juga dapat memenuhi standar minimum EURO2 dan bahkan juga dapat dipakai sebagai bahan bakar dengan standar EURO3.3. Kerak karbon mesin bersih
Ketika diuji pada mobil Mercedes-Benz M111, pertalite menghasilkan endapan karbon pada injektor 30 persen lebih bersih dibanding menggunakan Premium. Begitu juga dengan intake valve, Pertalite lebih bersih 50 persen dibandingkan menggunakan premium.4. Ramah lingkungan
Dengan emisi gas buang yang berstandar EURO memungkinkan bahan bakar ini ramah lingkungan. Emisi gas buang nerupakan sisa hasil pembakaran bahan bakar yang terdapat di dalam ruang bakar, baik pembakaran dalam maupun luar. Sisa pembakaran berupa air, karbon monoksida, karbon dioksida, dan nitrogen oksida ini dikeluarkan melalui sistem pembuangan. Euro adalah standar emisi kendaraan bermotor di Eropa yang kini telah diadopsi oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia.Keep safety driving ya..
EmoticonEmoticon