Mobil bertransmisi otomatis memang sedang naik daun terutama di kota besar yang lalu lintasnya macet sehari-hari. Mobil jenis ini menawarkan kenyamanan berkendara dibandingkan mobil bertransmisi manual karena kaki kiri yang tadinya bertugas menginjak pedal kopling sekarang bisa istirahat dan juga tangan kiri yang tadinya bertugas memindah persneling juga bisa istirahat karena semua tugasnya sudah digantikan oleh sistem yang canggih yaitu bernama transmisi otomatis.
Pada transmisi otomatis, selain posisi D (Drive) yang biasanya digunakan untuk berkendara di jalan datar, ada posisi lainnya yang lebih rendah yaitu D2 dan D3 yang bisa digunakan pada beberapa kondisi sebagai berikut:
Untuk itu, menggunakan transmisi rendah menjadi teknik untuk menahan laju mobil. Ketika menggunakan teknik ini perlu diperhatikan batas maksimal setiap gigi untuk menghindari pemaksaan kecepatan pada gigi tersebut.
Memindahkan posisi persneling ke gigi rendah dimaksudkan agar transmisi tidak berpindah gigi secara otomatis yang jika hal ini terjadi bisa menurunkan putaran mesin (rpm) dan otomatis akan memudahkan air masuk ke dalam knalpot karena tekanan udara untuk menahan air menurun.
Jadi pada saat melewati banjir, pindahkan persneling pada posisi rendah karena pada posisi tersebut transmisi mobil dibatasi dan tidak dimungkinkan terjadi perpindahan gigi, sehingga bisa mendapatkan putaran konstan di 2000 - 2500 rpm.
Ketika anda ingin mengurangi kecepatan atau berhenti di tengah genangan air atau banjir, hal yang perlu anda lakukan adalah memindahkan tuas ke posisi netral sambil injak rem dengan kaki kiri dengan dibantu oleh rem tangan, sedangkan kaki kanan tetap menginjak gas untuk mempertahankan putaran mesin yang tinggi agar dapat menahan air agar tidak masuk knalpot.
Keep safety riding ya..
Pada transmisi otomatis, selain posisi D (Drive) yang biasanya digunakan untuk berkendara di jalan datar, ada posisi lainnya yang lebih rendah yaitu D2 dan D3 yang bisa digunakan pada beberapa kondisi sebagai berikut:
1. Engine Brake
Artinya posisi ini berguna pada saat kondisi jalan yang menurun yaitu bertujuan untuk menahan laju mobil agar tidak terlalu kencang. Pada kondisi jalan ini sangat tidak dianjurkan untuk memposisikan persneling di posisi N (Netral) sehingga hanya mengandalkan rem untuk mengendalikan laju mobil karena hal ini akan merusak transmisi. Penjelasannya adalah ketika posisi N dan roda berputar maka pompa minyak hidrolis akan bekerja sementara tidak ada instruksi pada transmisi untuk bekerja sehingga adanya tekanan minyak hidrolis pada sistem sementara transmisi sedang tidak dioperasikan alias netral. Hal ini jelas akan memperpendek umur transmisi.Untuk itu, menggunakan transmisi rendah menjadi teknik untuk menahan laju mobil. Ketika menggunakan teknik ini perlu diperhatikan batas maksimal setiap gigi untuk menghindari pemaksaan kecepatan pada gigi tersebut.
2. Melewati Banjir dan Genangan
Pada saat melewati banjir atau genangan air yang cukup tinggi, mobil harus menggunakan persneling dengan yang rendah karena harus mempertahankan putaran mesin diatas 2000 - 2500 rpm agar air tidak masuk ke dalam knalpot yang posisinya biasanya dibawah air intake. Hal ini harus dilakukan karena tekanan gas buang pada putaran mesin tinggi mampu menahan air agar tidak masuk kedalam knalpot.Memindahkan posisi persneling ke gigi rendah dimaksudkan agar transmisi tidak berpindah gigi secara otomatis yang jika hal ini terjadi bisa menurunkan putaran mesin (rpm) dan otomatis akan memudahkan air masuk ke dalam knalpot karena tekanan udara untuk menahan air menurun.
Jadi pada saat melewati banjir, pindahkan persneling pada posisi rendah karena pada posisi tersebut transmisi mobil dibatasi dan tidak dimungkinkan terjadi perpindahan gigi, sehingga bisa mendapatkan putaran konstan di 2000 - 2500 rpm.
Ketika anda ingin mengurangi kecepatan atau berhenti di tengah genangan air atau banjir, hal yang perlu anda lakukan adalah memindahkan tuas ke posisi netral sambil injak rem dengan kaki kiri dengan dibantu oleh rem tangan, sedangkan kaki kanan tetap menginjak gas untuk mempertahankan putaran mesin yang tinggi agar dapat menahan air agar tidak masuk knalpot.
3. Mendahului Kendaraan Lain
Pada situasi ini selain dengan memindahkan persneling ke gigi rendah, pengemudi bisa melakukan kick down yang artinya satu cara untuk mendapatkan torsi tambahan dengan menyentakkan pedal gas atau secara spontan menekan gas dalam-dalam. Dengan melakukan kick down otomatis gigi transmisi akan berpindah ke gigi yang lebih rendah.Keep safety riding ya..
EmoticonEmoticon